Kali ini mau review film yang baru aja diriku tonton.
Pretty boys.
![]() |
8/10⭐ |
Cerita film ini tentang dua orang sahabat yang bercita cita masuk tv sebagai pembawa acara (host) yang terinspirasi dari acara tv family 1000. Iya seribu bukan seratus wkwk. Namun bapaknya Anugerah (Vincent) engga setuju dengaan cita cita anaknya sampai akhirnya Anugerah memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai koki dan pelayan di sebuah restoran. Sampai akhirnya bisa gabung jadi penonton bayaran dan mulai masuk ke dunia huburan.
Menurut gua film ini menghibur untuk ditonton saat tanggal tua gini ya menghibur diri menanti payday wkwk. Untuk kemistri duet maut Vincent Desta gausah diraguin lagi. Dari sisi sinematografinya menurut gua tompi berhasil membuat mata seger itu keren sih. Dalam tagline yang dipromosiin yaitu "hancurnya dunia pertelvisian" Tompi menyajikan bagaimana orang di balik layar bekerja. sedikit banyak menyinggung bagaimana pertelevisian Indonesia, kayak penonton bayaran, kasus manajer manajer nilep duit artis dan lebih mengutamakan rating, tidak peduli dengan artisnya suka tidak suka ya harus dijalanin. Drama yang disajikan tentang persahabatan dan kekeluargaannya cukup ngena. Apalagi tentang mimpi Anugerah yang bertolak belakang dengan Bapaknya, Jono (Roy Marten) dan kisah latar belakangnya keluarganya Rahmat (Desta).
Kehadiran Danilla disini menambah manis film ini. Danilla memerankan Asty yang selalu berada di sisi Anugerah. Of course dengan adanya Danilla pasti kisah percintaan disini terbangun dan menjadi segitiga. Wkwwkwk agak belibet ya ngomongnya. Ya, yang jelas Asty, Anugerah dan Rahmat terlibat cinta segitiga. Tora Sudiro dan Dwi Sasono menambah gelak tawa difilm ini.

Segitu aja review dari diriku yang merasa terhibur dengan film pretty boys ini. Tonton filmnya kalo penasaran gimana Vincent dan Desta main tebak tebakan. Mari dukung perfilman Indonesia!
Source poster from https://www.imdb.com/title/tt10726756/
0 komentar:
Posting Komentar